Partai Gerindra tidak mempersoalkan elektabilitas Prabowo Subianto yang mengalami penurunan dibanding dengan Presiden Jokowi sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019.
Pengamat politik dari Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden juga berpotensi turun akibat ditangkapnya Edhy Prabowo.
Kendati, Prabowo kerap mendampingi Presiden Jokowi dalam beberapa kali kunjungan kerja ke sejumlah daerah, namun kenaikan elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon presiden bagi Jokowi adalah buah dari kerja kerasnya bersama Partai Gerindra.
Elektabilitas Prabowo Subianto naik mencapai 34,3 persen dalam hasil survei terbaru dari LSI Denny JA sementara dua nama kandidat capres lainnya, yaitu Ganjar Pranowo turun dan Anies Baswedan stagnan.
Endorsemen Jokowi terhadap Prabowo terbukti efektif mendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto.
Elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami rebound, mengungguli Prabowo Subianto yang sempat berada di posisi pertama di survei sebelumnya.